/ Undifined /

Sebatang Kara di Usia Senja
Ketika usia sudah memasuki masa senja, hal yang paling diinginkan adalah berkumpul dengan keluarga. Dikelilingi oleh orang-orang tersayang. Kenyataanya hal itu tidak dialami semua orang. Wir saimin bapak berusia 73 tahun ini hidup sebatang kara di rumahnya. Di desa Giriharjo kecamatan Ngrambe Ngawi.
Pak Wir begitu orang desanya memanggilnya. Beliau pernah merasakan manisnya pernikahan. Tapi jalan hidup kadang tidak bisa ditebak arahnya. Dari tiga pernikahan yang dijalani semua harus berakhir dengan perceraian. Tidak ada seorang anakpun dari pernikahannya terdahulu. Di usia senjanya harus hidup sendirian.
Rumah yang ditempatinya juga rumah yang didirikan secara swadaya oleh masyarakat desa. Dibangun di atas tanah seorang tetangganya yang dermawan. Pak Wir diberi hak menempatinya hingga tutup usia. Suatu keharmonisan yang masih terjaga di masyarakat desa.
Ketika BAZNAS Jatim mengunjunginya, ternyata Pak Wir juga terkena penyakit lumpuh. Yang membuatnya kesulitan untuk beraktifitas sehari hari. Untuk kebutuhan makan, sehari-hari beliau mendapatkan kiriman makanan dari tetangga sekitar rumahnya. Makanan itu dikirimkan tiap siang dan sore. Kondisi kakinya yang lumpuh membuat Pak Wir tidak mampu berbuat apa-apa.
Sulaiman Arif staff pendistribusian BAZNAS Jatim menyampaikan bantuan rutin sebesar empat ratus ribu rupiah untuk Pak Wir. Saat itu bertepatan dengan kegiatan survey kelayakan BAZNAS Jatim di area Magetan dan Ngawi. Semoga dengan bantuan rutin bulanan ini akan membantu Pak Wir dalam menghadapi kesulitannya. Bed.

about author

Blogger Sens it website about blogger templates and blogger widgets you can find us on social media
Previous Post :Go to tne previous Post

No comments:

Post a Comment